
Beberapa staf kantor Gubernur Banten nampak sibuk menata ruangan Aula Kantor Gubernur atau yang kerap disebut Pendopo. Rupanya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan itu, Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar atau yang disingkat KMA-PBS akan melaksanakan acara Pelantikan Pengurus Wilayah Provinsi Banten.
Kepengurusan KMA-PBS Propinsi Banten dibentuk atas hasil Musyawarah Majelis Mandataris Pembentukan Pengurus KMA-PBS Provinsi Banten yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2008 lalu. Dalam musyawarah tersebut, Drs. Solihin, M.Pd. terpilih menjadi Ketua, sementara Sekretaris dipercayakan kepada Drs. Lukman, M.Si. Selain menyusun Kepengurusan, musyawarah tersebut juga membentuk Majelis Pertimbangan dan Dewan Pakar.
Upacara Pelantikan dan pengucapan sumpah/janji dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat KMA-PBS Drs. Eddy Djauhari, M.Si. Diantara Pengurus yang dilantik, nampak pula hadir Kadispora Pemprov Banten Drs. H. Iin Mansyur, MM dan H. Andika Hazrumy yang ikut mengucapkan sumpah/janji mewakili unsur Majelis Pertimbangan. Menurut Ketua KMA-PBS Banten, dipilihnya Andika Hazrumy sebagai anggota Majelis Pertimbangan karena Andika yang juga masih berstatus sebagai mahasiswa dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran bagi eksistensi KMA-PBS yang mayoritas beranggotakan kalangan mahasiswa.
Sementara Ketua KMA-PBS Banten Drs. Solihin, M.Pd menyatakan bahwa KMA-PBS Banten memiliki dua kekuatan besar yaitu kekuatan internal berupa pengurus dan anggota yang solid serta kekuatan eksternal berupa support yang tinggi dari kalangan pemerintahan. Oleh karenanya menurut Solihin, organisasi yang beranggotakan sekitar 2500 mahasiswa dan alumni se-provinsi Banten ini bertekad untuk turut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pembangunan Provinsi Banten.
Selain dihadiri oleh pengurus pusat, pelantikan Pengurus KMA-PBS Provinsi Banten juga dihadiri oleh ketua KMA-PBS Jawa Barat, Mahasiswa IPB Bogor serta utusan dari beberapa perguruan tinggi lainnya.
komentar anda