22 November 2008

Malam Grand Final Kang & Nong Banten 2008

21 November 2008



Salah satu agenda tahunan yang rutin dilaksanakan di Provinsi Banten adalah "Pemilihan Kang & Nong Banten". Kegiatan ini biasanya diikuti oleh perwakilan putra-putri dari Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten. Tujuan utama dari pemilihan Kang & Nong Banten adalah untuk mempromosikan pariwisata Banten serta melestarikan budaya bangsa, khususnya budaya Banten.

Dari Tahun ke tahun, pemilihan Kang & Nong Banten selalu menghasilkan generasi muda yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah pariwisata, seni, dan budaya Indonesia serta memiliki kecakapan diberbagai bidang yang menjadi landasan penting langkah mereka untuk menggapai kesuksesan.

Kang & Nong Banten, selain berfungsi menjadi pendamping Gubernur pada acara-acara protokoler, juga biasanya menjalankan tugas sebagai duta pariwisata untuk mempromosikan Banten pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kriteria Kang & Nong Banten tidak hanya dituntut mempunyai penampilan yang menarik, tetapi juga menuntut peserta memiliki keseimbangan antara kemampuan intelegensia serta kepribadian yang matang.

Tahun ini, Acara Grand Final Pemilihan Kang & Nong 2008 digelar pada Jum’at malam di Serpong Convention Center. 30 orang finalis dari 7 Kabupaten/Kota akan memperebutkan predikat sebagai Putra-putri Banten terbaik yang akan menjadi Duta Pariwisata. Ke- 30 orang tersebut masing-masing berasal dari: Kabupaten Tangerang 10 Orang, Kabupaten Lebak 5 Orang, Kota Tangerang 4 Orang, Kota Serang 4 Orang, Kota Cilegon 3 Orang, Kabupaten Serang 3 Orang, dan Kabupaten Pandeglang 1 Orang.

Dalam acara Grand Final ini, Panitia menghadirkan 5 orang dewan juri yang dianggap berkompeten dalam bidang penilaian masing-masing. Ke 5 orang Dewan Juri tersebut adalah: Teddy Meiyadi dari Dinas Budpar Prov. Banten, Andika Hazrumy dari unsur tokoh pemuda Banten, Linda Islami dari Univ. Budi Luhur, Fadly dari unsur model & artis, dan Jane Frieda N dari La Diva Salon.

Gubernur Banten yang berhalangan hadir pada malam itu diwakili oleh Asda III Apon Suryana yang didampingi oleh Kadis Budpar Prov. Banten Ranta Suranta. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyatakan bahwa Banten memiliki keragaman potensi pariwisata seperti: wisata pantai, desa wisata dan eko tourism, disamping juga potensi kesenian yang beraneka ragam. “Melihat hal tersebut, sudah sepatutnya potensi sumberdaya pariwisata itu dikembangkan dan dipromosikan melalui kordinasi dan integrasi dengan sektor terkait sehingga penanganannya betul-betul dapat komprehensif dan berkelanjutan sehingga berdampak pada kemajuan provinsi Banten” demikian kata Gubernur yang disampaikan Apon Suryana.

Acara yang dipandu oleh MC pelawak Nardji ini berlangsung amat meriah, diawali dengan penampilan beberapa kesenian tradisonal Banten seperti Tari Cukin, Dll. Memasuki tahap penilaian, masing-masing juri mendapat kesempatan untuk bertanya langsung kepada para finalis tentang segala sesuatu yang berkait dengan kriteria penilaian. Andika Hazrumy yang malam itu duduk sebagai juri juga turut melontarkan beberapa pertanyaan kepada para finalis. Saat MC mempersilahkan juri untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris para finalis, Andika yang pernah mengenyam pendidikan di Monash University Australia itu langsung mengajak salah satu finalis untuk berdialog dalam bahasa inggris. Tepuk tangan meriah pun langsung menggema diruangan berkapasitas 1000 orang tersebut saat sang finalis dapat menjawab pertanyaan Andika yang juga disampaikan dalam bahasa inggris.

Yang menarik, saat mempersilahkan Andika untuk memberikan pertanyaan, MC sempat menyinggung tentang keberadaan Andika yang juga hendak mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI yang langsung disambut tepuk tangan meriah para undangan. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian yang panjang, akhirnya Dewan Juri memutuskan bahwa yang berhak menyandang predikat Kang & Nong Banten tahun 2008 adalah Yulianto Wibisono dan Novi Nurul Fatimah. Keduanya berasal dari Kabupaten Tangerang.

Ditemui sejumlah wartawan usai acara, Andika Hazrumy mengatakan bahwa acara ini hendaknya dijadika sebagai momentum untuk mendapatkan akses informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta bagi kang nong yang terpilih diharapkan dapat menjadi duta banten dalam memperkenalkan potensi pariwisata banten, baik pada tataran domestik maupun ditingkat internasional.

“Keberhasilan ini hendaknya dijadikan sebagai titik tolak kebangkitan kesadaran generasi muda banten akan penting melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan potensi banten yang kaya akan pariwisata dan kesenian” ungkap Andika. “Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Kang Nong Banten juga harus dapat menjaga nama baik Banten yang masyarakatnya berlandaskan Iman dan Taqwa” imbuh Andika.

Ditempat terpisah, salah seorang Panitia Davis Rianto Wibowo mengungkapkan bahwa dipilihnya Andika Hazrumy sebagai juri adalah karena pertimbangan yang bersangkutan merupakan tokoh muda Banten yang dianggap peduli terhadap pengembangan potensi generasi muda.

Sosialisasi Bantuan Gubernur untuk Karang Taruna Tahun 2008

20 November 2008


Salahsatu kebijakan rutin yang dibuat Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dalam upaya mendukung pembangunan tingkat Kelurahan/desa adalah mengucurkan Dana Bantuan Keuangan bagi Kelurahan/Desa se- Provinsi Banten.

Menurut catatan redaksi, program ini telah bergulir sejak tahun 2005. Untuk Tahun Anggaran 2008, Pemprov Banten mengalokasikan anggaran sebesar 75,2 Miliar Rupiah yang diperuntukkan bagi 1.504 Desa/Kelurahan se- Provinsi Banten.

Kamis malam (20/11), Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah secara resmi membuka kegiatan sosialisasi bantuan keuangan desa dan kelurahan tersebut di Hotel Jayakarta Anyer. Sosialisasi dilakukan kepada seluruh Kepala Desa dan Lurah se Provinsi Banten secara bertahap sampai dengan tanggal 26 Nopember mendatang. Untuk hari pertama dilakukan sosialisasi kepada Kabupaten Lebak.

Dana bantuan keuangan yang akan diberikan menurut Gubernur Banten adalah sebesar 50 juta untuk tiap desa/kelurahan. Dari dana 50 juta tersebut, 10 juta diperuntukkan untuk operasional desa/kelurahan dengan harapan tidak akan mengganggu program yang sudah ditentukan. Sedangkan 30 juta diperuntukkan untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur desa/kelurahan seperti jalan.

Sementara 10 juta lagi diperuntukkan untuk 4 kegiatan ; yaitu 2,5 juta untuk lembaga pemberdayaan masyarakat di desa/kelurahan dalam rangka memberikan dukungan kelembagaan dan dalam melaksanakan fungsinya ; 2,5 juta untuk dukungan stimulan usaha mikro ; 2,5 juta untuk organisasi kepemudaan tingkat desa/kelurahan seperti karang taruna dan ; 2,5 juta diperuntukkan bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Melalui bantuan keuangan tersebut, Gubernur Banten berharap kepada para Kepala Desa dan Lurah sebagai kepala pemerintahan di tingkat bawah dapat memberikan kontribusi dalam penanganan kemiskinan di Provinsi Banten.
Dana bantuan desa itu, kata Atut, sengaja diberikan untuk membantu memberdayakan pemerintah desa/kelurahan dan mempercepat pembangunan di desa /kelurahan di Banten. Beliau juga berharap kepada para Camat sebagai koordinator Kepala Desa dan Lurah untuk mengawasi kegiatan bantuan tersebut. "Penggunaan dana tersebut harus dikontrol dan diawasi secara ketat oleh pihak kecamatan. Kami berharap dana itu benar-benar digunakan sesuai peruntukannya," ujar Atut.

Dalam acara sosialisasi bantuan gubernur tersebut juga dihadirkan beberapa stakeholders yang terkait dengan program ini. Pada hari pertama sosialisasi, BPPMD Provinsi Banten selaku penyelenggara kegiatan menghadirkan unsur Karang Taruna, Bank Jabar, LPM dan PKK. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk menyampaikan program kerja organisasi masing-masing, sementara pihak bank Jabar memberikan keterangan tentang pola dan mekanisme pencairan dana.

Karang Taruna Provinsi Banten malam itu diwakili oleh Bendahara Umum nya, Andika Hazrumy. Andika memang tercatat sebagai anggota Tim Pengarah Bantuan Keuangan tersebut yang beranggotakan unsur pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, unsur camat dan unsur organisasi penerima bantuan.

Saat diberi kesempatan untuk menyampaikan materinya, Andika yang malam itu berbalut busana batik mengatakan bahwa Karang Taruna Provinsi Banten tengah berkonsentrasi melakukan inovasi kegiatan dari yang hanya bersifat rekreatif menjadi kegiatan yang lebih bersifat ekonomis produktif serta berorientasi pada Usaha Kesejahteraan Sosial;

Selain itu, lanjut Andika Karang Taruna juga akan terus melakukan pembinaan
pembinaan dalam hal manajemen organisasi dan leadership (Kepemimpinan) melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). " Pembinaan ini menjadi penting, karena pada prinsipnya, inti keorganisasian adalah administrasi, inti administrasi adalah manajemen, dan inti manajemen adalah kepemimpinan atau leadership" ujar Andika.

Lebih lanjut Andika mengatakan bahwa untuk dapat memaksimalkan peran dan fungsi Karang Taruna, maka perlu terus dibangun
sinergitas antara Pemerintah dengan Karang Taruna sebagai mitra Pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah sosial. Sedangkan untuk program jangka panjang, Andika sedang merancang konsep pemberdayaan Karang Taruna dalam bidang kewirausahaan dan upaya menjalin kemitraan dengan kalangan dunia usaha dalam menangani masalah Kesejahteraan Sosial.

Menyangkut mekanisme pencairan bantuan yang kali ini rencananya akan diberikan secara terpisah dengan menggunakan sistem voucher, Andika memaparkan bahwa disamping untuk menjamin agar bantuan tersebut tepat sasaran, hal ini juga sekaligus untuk memudahkan Karang Taruna dalam melakukan salah satu programnya yaitu
pemutakhiran data Karang Taruna dalam semua tingkatan secara periodik. Pada bagian akhir sambutannya, Tokoh Pemuda yang ramah dan familiar ini juga meminta dukungan dari seluruh Kepala Desa/Lurah untuk bersama-sama membina keberadaan Karang Taruna di wilayahnya masing-masing.

16 November 2008

Malam Silaturahmi Keluarga Minang Provinsi Banten

Sabtu, 15 November 2008



Sebuah tenda raksasa berdiri kokoh diatas lapangan Alun-alun Kecamatan Curug Kab. Tangerang. Beberapa meter didepan tenda putih tersebut juga ada sebuah panggung besar nan megah berlatarbelakang kenduri ala minang. Kendati diguyur hujan sepanjang sore yang membuat lapangan menjadi basah, namun tenda raksasa itu tetap saja dipenuhi ribuan orang yang duduk memenuhi seluruh kursi yang tersedia.

Malam itu Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi Banten tengah menyelenggarakan acara Malam Silaturahmi. Acara yang digelar secara rutin setiap tahun itu bertujuan mempererat tali silaturahmi antara sesama masyarakat Banten yang berasal dari Sumatera Barat.


Sebagaimana diketahui, Jumlah suku Minang yang bermukim di Provinsi Banten mencapai 800 ribu Kepala Keluarga atau sekitar 1,2 Juta jiwa. Oleh karenanya, Ikatan Keluarga Minang (IKM) merasa berkepentingan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan mereka dalam rangka turut berpartisipasi mendukung pembangunan di Provinsi Banten.

Beberapa pejabat pemerintah juga nampak hadir pada acara malam itu. Gubernur Banten yang berhalangan hadir diwakili oleh Asisten I Drs. H. Syafrudin Ismail. Sementara dari Pemerintah Sumatera Barat hadir Asisten I Drs. H. Sultani Wirman. Dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang nampak hadir Ketua DPRD H. Endang Sudjana, Camat Curug yang mewakili Wakil Bupati H. Rano Karno serta beberapa unsur muspika lainnya.

Diantara Undangan VIP yang duduk dibarisan depan, nampak juga hadir seorang tokoh muda Banten, H. Andika Hazrumy. Andika yang malam itu mengenakan batik coklat muda nampak serius berbincang-bincang dengan Ketua DPRD Kab. Tangerang H. Endang Sudjana yang duduk disebelahnya.

Sekitar pukul 20.30 acara dimulai dengan suguhan tarian selamat datang yang disusul oleh sambutan-sambutan. Ketua IKM Provinsi Banten Hj. Yemmelia, SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan jutaan masyarakat Banten yang berasal dari suku minang tersebar di 7 Kab/Kota. Mereka menurut Yemmelia umumnya mengisi sektor perdagangan dan usaha kecil menengah. Selaku organisasi yang menaungi suku minang, IKM lanjut Yemmelia selalu konsisten melakukan pembinaan dalam berbagai hal dari mulai pengembangan usaha, ketrampilan hingga program CSR (Corporate Social Responsibility). "semua ini dilakukan untuk tujuan agar terjadi peningkatan kesejahteraan hidup anggota IKM, disamping juga turut berkontribusi bagi pembangunan provinsi Banten" demikian kata Yemmelia.

Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Tata Praja Drs. H. Syafrudin Ismail menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kontribusi masyarakat minang terhadap pembangunan Provinsi Banten. Sementara Asda I Sumatera Barat Drs. H. Sultani Wilmar meminta masyarakat minang yang ada di Banten agar senantiasa menjunjung tinggi dan menghormati adat dan budaya lokal. "seperti pepatah mengatakan, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" kata Wilmar. Karenanya menurut wilmar, anggota IKM Banten harus memposisikan diri sebagai 'warga Banten asal Minang' dan bukan merasa sebagai 'orang Minang yang merantau ke Banten'.

Selain menjadi ajang silaturahmi, acara malam itu juga diisi dengan pendeklarasian Forum Saudagar Minang Provinsi Banten. Kepengurusan Forum Saudagar Minang diisi oleh para pelaku usaha asal minang yang tinggal di Provinsi Banten. Salahsatu misi yang diemban Forum Saudagar Minang adalah turut mensukseskan program-program yang dicanangkan oleh IKM Provinsi Banten. Keberadaan Forum Saudagar Minang juga diharapkan mampu menjembatani segala kebutuhan, baik sasaran utama pelaku usaha maupun dengan Pemerintah.

Salahsatu yang menarik dari acara malam itu adalah saat Ketua IKM Provinsi Banten Hj. Yemmelia meminta Andika Hazrumy untuk naik keatas panggung dan diperkenalkan kepada seluruh hadirin. Secara tegas Yemmelia menyatakan bahwa IKM memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan para tokoh asli Banten. Oleh karenannya menurut Yemmelia, Andika Hazrumy sebagai tokoh pemuda Banten yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD pada Pemilu 2009 mendatang layak mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat Banten yang berasal dari Minang. Saat Yemmelia menanyakan apakah 'urang awak' setuju mendukung Andika, serempak ribuan undangan yang hadir mengatakan "setujuuu..'.

Saat ditemui usai acara, Andika Hazrumy mengungkapkan kebanggaannya atas sambutan masyarakat minang terkait pencalonannya dalam bursa pemilihan anggota DPD. Andika juga mengatakan pentingnya memberikan support terhadap keberadaan masyarakat minang yang menjadi warga Banten. "Keberadaan mereka terbukti telah turut memberikan kontribusi positif bagi denyut pembangunan Provinsi Banten, khususnya disektor perdagangan" tegas Andika Hazrumy.

Lebih lanjut Andika mengatakan bahwa selain berjasa memperkuat pilar perdagangan, masyarakat minang juga dinilai aktif menjaga keharmonisan hubungan horisontal antar suku-suku yang ada di Banten. "mereka pandai beradaptasi dengan lingkungan dan bisa menyesuaikan diri serta amat menghargai kearifan budaya lokal" ujar Andika Hazrumy.

Pada bagian akhir, acara malam silaturahmi ini diisi oleh hiburan yang dimeriahkan oleh sederetan artis nasional yang berasal dari 'ranah minang' seperti Melly Zamri, Benigno, Dll.

komentar anda

10 November 2008

Pelantikan Pengurus KMA-PBS Provinsi Banten

Senin, 10 November 2008.



Beberapa staf kantor Gubernur Banten nampak sibuk menata ruangan Aula Kantor Gubernur atau yang kerap disebut Pendopo. Rupanya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan itu, Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar atau yang disingkat KMA-PBS akan melaksanakan acara Pelantikan Pengurus Wilayah Provinsi Banten.

Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA-PBS) adalah organisasi masyarakat yang menghimpun mahasiswa dan para alumni yang telah menerima beasiswa dari yayasan supersemar. Selain sebagai wadah komunikasi penerima beasiswa dari Yayasan Supersemar, Organisasi ini juga melakukan berbagai kegiatan baik sosial maupun kemasyarakatan.

Kepengurusan KMA-PBS Propinsi Banten dibentuk atas hasil Musyawarah Majelis Mandataris Pembentukan Pengurus KMA-PBS Provinsi Banten yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2008 lalu. Dalam musyawarah tersebut, Drs. Solihin, M.Pd. terpilih menjadi Ketua, sementara Sekretaris dipercayakan kepada Drs. Lukman, M.Si. Selain menyusun Kepengurusan, musyawarah tersebut juga membentuk Majelis Pertimbangan dan Dewan Pakar.

Dalam jajaran Dewan Pakar muncul diantaranya nama Prof. DR. H.M.A Tihami, MA.,MM. Sementara H. Andika Hazrumy dipercaya menduduki posisi Majelis Pertimbangan. Selain dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat KMA-PBS, Acara Pelantikan itu disaksikan langsung oleh Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah beserta jajaran pejabat dilingkungan Pemprov Banten.

Upacara Pelantikan dan pengucapan sumpah/janji dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat KMA-PBS Drs. Eddy Djauhari, M.Si. Diantara Pengurus yang dilantik, nampak pula hadir Kadispora Pemprov Banten Drs. H. Iin Mansyur, MM dan H. Andika Hazrumy yang ikut mengucapkan sumpah/janji mewakili unsur Majelis Pertimbangan. Menurut Ketua KMA-PBS Banten, dipilihnya Andika Hazrumy sebagai anggota Majelis Pertimbangan karena Andika yang juga masih berstatus sebagai mahasiswa dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran bagi eksistensi KMA-PBS yang mayoritas beranggotakan kalangan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat KMA-PBS Drs. Eddy Djauhari, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur beserta jajarannya yang telah memberikan apresiasi positif atas terbentuknya kepengurusan KMA-PBS Provinsi Banten.

Sementara Ketua KMA-PBS Banten Drs. Solihin, M.Pd menyatakan bahwa KMA-PBS Banten memiliki dua kekuatan besar yaitu kekuatan internal berupa pengurus dan anggota yang solid serta kekuatan eksternal berupa support yang tinggi dari kalangan pemerintahan. Oleh karenanya menurut Solihin, organisasi yang beranggotakan sekitar 2500 mahasiswa dan alumni se-provinsi Banten ini bertekad untuk turut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan pembangunan Provinsi Banten.

Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya berharap semoga KMA-PBS mampu menjadi organisasi yang bermanfaat, baik bagi anggotanya maupun untuk masyarakat Banten. Disamping itu, Gubernur juga meminta agar KMA-PBS dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia serta aktif menjalin kerjasama, baik dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota maupun dengan seluruh stakeholder yang ada. "semua ini semata-mata untuk mewujudkan visi provinsi banten yaitu menjadikan rakyat banten sejahtera berlandaskan iman dan taqwa" demikian kata gubernur.

Selain dihadiri oleh pengurus pusat, pelantikan Pengurus KMA-PBS Provinsi Banten juga dihadiri oleh ketua KMA-PBS Jawa Barat, Mahasiswa IPB Bogor serta utusan dari beberapa perguruan tinggi lainnya.

komentar anda

Haul Syekh Nawawi Tanara

Kamis, 23 Oktober 2008.



Perjalanan Tim malam ini nampak sedikit beda. Iring-iringan kendaraan kami yang biasanya melintasi kawasan perkotaan dan pemukiman penduduk, kini menyusuri jalan kecil yang agak gelap. Cuaca mendung serta hamparan sawah di kiri kanan jalan membuat suasana jadi semakin sunyi. Dari Kota Serang kali ini kami menyusuri Utara Propinsi Banten, tepatnya menuju Kecamatan Tanara Kab. Serang.

Kendaraan Patwal yang melaju kencang didepan membuat mobil kami yang berada barisan ke empat harus menyesuaikan kecepatan dengan hati-hati. Pak James yang biasanya mengemudi dengan santai dan sesekali berbincang kali ini nampak serius menatap jalan aspal kecil dan berlubang-lubang.

Setelah Satu Jam melewati persawahan, barulah kami tiba di pemukiman penduduk. Beberapa ratus meter menjelang lokasi acara, laju kendaraan iring-iringan pun mulai melambat. Disisi kiri-kanan jalan yang kecil itu sudah dipenuhi oleh banyak pedagang. Dari mulai makanan, buah-buahan, mainan anak-anak, sampai perlengkapan ibadah nampak berjejer dijajakan. Suasana itu mengingatkan saya pada acara pasar malam yang sering digelar di alun-alun serang.

Mendekati lokasi acara, kepadatan kian menjadi. Ribuan orang berbusana muslim berbaur dengan ratusan pedagang membuat kendaraan kami nyaris tak bisa lewat. Suasana ini nampak kontras dengan saat kami melintasi perjalanan tadi yang terkesan sunyi senyap. Beberapa orang berseragam batik nampak sibuk membuka jalan agar kendaraan iring-iringan dapat menuju lokasi. Mereka ternyata Panitia Penyelenggara dari FKPP (Forum Komunikasi Pemuda Pantura) yang mengundang kami ke acara tersebut.

Akhirnya kami pun Tiba di lingkungan Yayasan AN-NAWAWI. Rupanya, malam itu sedang digelar acara HAUL KE-115 SYEKH NAWAWI TANARA AL BANTANI. Dalam catatan sejarah Banten, Syekh Nawawi adalah salahsatu tokoh ulama besar di Banten. Konon, kiprahnya melakukan syiar Islam bahkan sampai ke beberapa negara eropa dan timur tengah.

Acara Peringatan (Haul) malam itu dipusatkan di Mesjid Agung Tanara yang terletak dilingkungan komplek Yayasan An-Nawawi. Kedatangan Andika Hazrumy malam itu didampingi oleh ayahandanya H. Hikmat Tomet dan Wakil Bupati Serang Andi Sujadi serta unsur Muspika Kec. Tanara.

Memasuki lingkungan Masjid, nampak ribuan orang sudah duduk berjejer rapih sambil terus melafadzkan dzikir. Rombongan Andika langsung disambut oleh Ketua Panitia Haul Kyai Ahmad Sis yang didampingi oleh Ketua Yayasan An-Nawawi KH. Ma'ruf Amin.

Setelah sejenak beramah-tamah, acara pun langsung dimulai. Dalam sambutannya, baik Kyai Ahmad Sis maupun KH. Ma'ruf Amin mengucapkan banyak terima kasih kepada Andika Hazrumy yang berkenan hadir pada malam haul itu. Bahkan keduanya menyatakan salut dan bangga atas tampilnya anak muda seperti Andika dalam bursa calon DPD RI pada Pemilu 2009 mendatang. Keduanya pun bertekad untuk bersama-sama dengan masyarakat Tanara mendukung dan akan memenangkan Andika Hazrumy sebagai calon DPD RI dari Propinsi Banten.

Pada kesempatan lain, ayahanda Andika Hazrumy, Drs. H. Hikmat Tomet dalam sambutannya mengatakan bahwa figur Syekh Nawawi tidak hanya terkenal di Banten dan Tanah Air, tapi juga sampai ke negara-negara lain. Menurut Hikmat, saat dirinya bersekolah di Belanda dulu, Syekh Nawawi juga menjadi figur yang cukup dikenal oleh kalangan muslim disana. "Untuk itu, saya selalu mengajarkan kepada anak-anak saya termasuk Andika, agar senantiasa memahami sejarah Banten dan menghargai tokoh-tokoh besar Banten termasuk salahsatunya adalah Syekh Nawawi Tanara Al Bantani" demikian ucap Hikmat.

Saat diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan, Andika Hazrumy menyatakan bahwa selayaknyalah kita bangga menjadi Putra Banten, karena di Banten ternyata juga banyak figur panutan yang keberadaan nya diakui oleh dunia. Menurut Andika, meski kita tidak lagi berada di jaman Syekh Nawawi, namum keteladanannya harus tetap melekat pada jiwa kita dan patut dijadikan tauladan dalam kehidupan kita, khususnya generasi muda.

Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Pemuda Pantura (FKPP) Fadillah mengatakan bahwa Keluarga Besar FKPP bersama masyarakat Pantura, khususnya Kec Tanara sudah bertekad untuk siap mendukung dan memenangkan Andika Hazrumy sebagai calon DPD pada Pemilu nanti. Ditanya alasan nya, pemuda berkulit gelap ini menyatakan bahwa hanya figur Andika yang repserentatif dan memiliki kapasitas lebih dalam memperjuangkan kepentingan Banten di tingkat Nasional. "Khususnya kepentingan generasi muda" tegas Fadillah.

Menjelang Pukul 11 Malam acara pun berakhir. Saat hendak meninggalkan Tanara, tak lupa Tim Andika Center membagikan cinderamata berupa peci kepada ribuan jamaah yang memadati lokasi acara tersebut.

komentar anda

Kompetisi Sepak Bola Karang Taruna Kosambi

Minggu, 17 Agustus 2008




Sebagai Salah satu Organisasi Kepemudaan, Karang Taruna sudah cukup lama dikenal kerap mengisi acara-acara yang berkaitan dengan peringatan hari besar nasional. Momentum Peringatan Hari Kemerdekaan merupakan salah satu hal yang paling banyak menjadi perhatian Karang Taruna. Hampir dipelosok negeri, Karang Taruna selalu menjadi penyelenggara peringatan hari kemerdekaan. Pada Perayaan HUT RI yang ke 63 ini, Karang Taruna diberbagai tempat juga selalu sibuk menyelenggarakan aneka kegiatan, dari mulai penyelenggaraan upacara bendera sampai menggelar berbagai perlombaan.

Karang Taruna Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang salah satu diantaranya. Sejak sebulan menjelang hari kemerdekaan, Karang Taruna Kec. Kosambi telah memulai penyelenggaraan kompetisi sepak bola antar klub se- Kec. Kosambi. Puncak acara pertandingan final dilaksanakan tepat pada tanggal 17 Agustus 2008. Dalam pertandingan penetuan tersebut, Panitia juga menyuguhkan hiburan berupa penampilan group band yang dimainkan oleh anggota Karang Taruna.

Bendahara Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy yang diundang oleh panitia untuk menutup acara final itu datang kelokasi pertandingan sekitar pukul 4 sore. Kedatangan Andika bersama rombongan langsung disambut oleh Ketua Karang Taruna Kec. Kosambi, Maksum Jamil, S.Kom beserta jajaran pengurus lainnya. Pada kesempatan itu hadir juga seluruh ketua karang taruna tingkat desa se- Kec. Kosambi. Disamping jajaran Karang Taruna, Andika juga disambut oleh unsur muspika dan Babinsa setempat.

Saat pertandingan memasuki jeda istirahat, panitia mendaulat Andika Hazrumy untuk menyampaikan sambutan. Andika yang sore itu mengenakan kemeja merah putih mengatakan bahwa momentum peringatan hari kemerdekaan ini hendaknya dijadikan sarana untuk mengembalikan jati diri pemuda yang mengandung nilai-nilai kepekaan sosial sebagaimana telah ditanamkan oleh para pendiri negeri ini.

Menurut Andika, sebagai generasi muda unggulan, anggota karang taruna harus memiliki kegigihan, semangat yang tinggi serta senantiasa bersikap konsisten. "Kita harus belajar dari pepatah latin yang mengatakan bahwa air yang melubangi batu bukan disebabkan oleh kekuatannya, tapi karena ia jatuh pada tempat yang sama secara berulang-ulang" Demikian tegas Andika yang disambut tepuk tangan pengunjung yang memadati lapangan sepak bola Kosambi Barat itu.

Lebih lanjut Andika mengatakan, untuk dapat menjadi generasi yang unggul, setidaknya karang taruna harus membekali diri dengan kemampuan dalam hal: Kepedulian Sosial, Pengetahuan dan keterampilan, Kemampuan mengelola perekonomian, Kondisi fisik dan jiwa yang sehat serta Kemampuan untuk menjalin kemitraan.

"Untuk mempersiapkan kemampuan itu semua, generasi muda bisa mengasah dirinya melalui wadah Karang Taruna. Karang Taruna memiliki nilai lebih karena fokus utama kegiatannya adalah mengembangkan Nilai-nilai kepedulian sosial pada setiap pemuda melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar" papar Andika.

Setelah menyampaikan sambutan, Andika juga memberikan bantuan berupa uang pembinaan kepada Karang Taruna. Sebelum meninggalkan lokasi pertandingan, Andika Hazrumy menyempatkan diri untuk menyaksikan sisa babak kedua pada pertandingan final itu. Ketua Karang Taruna Kosambi, Maksum Jamil menyatakan kebanggaannya atas kemunculan figur karang taruna dalam bursa calon anggota DPD pada pemilu 2009 mendatang. "Bung Andika merupakan icon karang taruna, sudah sepantasnya jika seluruh kekuatan karang taruna di propinsi banten ini mendukung beliau, dan kami karang taruna kec. kosambi telah bertekad untuk memenangkan suara bung andika di kec. kosambi pada pemilu 2009 nanti" tegas Maksum yang diamini oleh pengurus lainnya.

Menjelang pukul 6 sore, Andika beserta rombongan pun berpamitan karena masih ada acara yang harus dihadiri. Saat hendak meninggalkan lokasi, puluhan pengurus karang taruna kembali menunjukkan kecintaannya pada Andika, dengan menggunakan beberapa sepeda motor, mereka mengawal Andika sampai ke perbatasan antara kosambi dan bandara soekarno hatta.