Salah satu agenda tahunan yang rutin dilaksanakan di Provinsi Banten adalah "Pemilihan Kang & Nong Banten". Kegiatan ini biasanya diikuti oleh perwakilan putra-putri dari Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten. Tujuan utama dari pemilihan Kang & Nong Banten adalah untuk mempromosikan pariwisata Banten serta melestarikan budaya bangsa, khususnya budaya Banten.
Dari Tahun ke tahun, pemilihan Kang & Nong Banten selalu menghasilkan generasi muda yang memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah pariwisata, seni, dan budaya Indonesia serta memiliki kecakapan diberbagai bidang yang menjadi landasan penting langkah mereka untuk menggapai kesuksesan.
Kang & Nong Banten, selain berfungsi menjadi pendamping Gubernur pada acara-acara protokoler, juga biasanya menjalankan tugas sebagai duta pariwisata untuk mempromosikan Banten pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kriteria Kang & Nong Banten tidak hanya dituntut mempunyai penampilan yang menarik, tetapi juga menuntut peserta memiliki keseimbangan antara kemampuan intelegensia serta kepribadian yang matang.
Tahun ini, Acara Grand Final Pemilihan Kang & Nong 2008 digelar pada Jum’at malam di Serpong Convention Center. 30 orang finalis dari 7 Kabupaten/Kota akan memperebutkan predikat sebagai Putra-putri Banten terbaik yang akan menjadi Duta Pariwisata. Ke- 30 orang tersebut masing-masing berasal dari: Kabupaten Tangerang 10 Orang, Kabupaten Lebak 5 Orang, Kota Tangerang 4 Orang, Kota Serang 4 Orang, Kota Cilegon 3 Orang, Kabupaten Serang 3 Orang, dan Kabupaten Pandeglang 1 Orang.
Dalam acara Grand Final ini, Panitia menghadirkan 5 orang dewan juri yang dianggap berkompeten dalam bidang penilaian masing-masing. Ke 5 orang Dewan Juri tersebut adalah: Teddy Meiyadi dari Dinas Budpar Prov. Banten, Andika Hazrumy dari unsur tokoh pemuda Banten, Linda Islami dari Univ. Budi Luhur, Fadly dari unsur model & artis, dan Jane Frieda N dari La Diva Salon.
Gubernur Banten yang berhalangan hadir pada malam itu diwakili oleh Asda III Apon Suryana yang didampingi oleh Kadis Budpar Prov. Banten Ranta Suranta. Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur menyatakan bahwa Banten memiliki keragaman potensi pariwisata seperti: wisata pantai, desa wisata dan eko tourism, disamping juga potensi kesenian yang beraneka ragam. “Melihat hal tersebut, sudah sepatutnya potensi sumberdaya pariwisata itu dikembangkan dan dipromosikan melalui kordinasi dan integrasi dengan sektor terkait sehingga penanganannya betul-betul dapat komprehensif dan berkelanjutan sehingga berdampak pada kemajuan provinsi Banten” demikian kata Gubernur yang disampaikan Apon Suryana.
Acara yang dipandu oleh MC pelawak Nardji ini berlangsung amat meriah, diawali dengan penampilan beberapa kesenian tradisonal Banten seperti Tari Cukin, Dll. Memasuki tahap penilaian, masing-masing juri mendapat kesempatan untuk bertanya langsung kepada para finalis tentang segala sesuatu yang berkait dengan kriteria penilaian. Andika Hazrumy yang malam itu duduk sebagai juri juga turut melontarkan beberapa pertanyaan kepada para finalis. Saat MC mempersilahkan juri untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris para finalis, Andika yang pernah mengenyam pendidikan di Monash University Australia itu langsung mengajak salah satu finalis untuk berdialog dalam bahasa inggris. Tepuk tangan meriah pun langsung menggema diruangan berkapasitas 1000 orang tersebut saat sang finalis dapat menjawab pertanyaan Andika yang juga disampaikan dalam bahasa inggris.
Yang menarik, saat mempersilahkan Andika untuk memberikan pertanyaan, MC sempat menyinggung tentang keberadaan Andika yang juga hendak mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI yang langsung disambut tepuk tangan meriah para undangan. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian yang panjang, akhirnya Dewan Juri memutuskan bahwa yang berhak menyandang predikat Kang & Nong Banten tahun 2008 adalah Yulianto Wibisono dan Novi Nurul Fatimah. Keduanya berasal dari Kabupaten Tangerang.
Ditemui sejumlah wartawan usai acara, Andika Hazrumy mengatakan bahwa acara ini hendaknya dijadika sebagai momentum untuk mendapatkan akses informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta bagi kang nong yang terpilih diharapkan dapat menjadi duta banten dalam memperkenalkan potensi pariwisata banten, baik pada tataran domestik maupun ditingkat internasional.
“Keberhasilan ini hendaknya dijadikan sebagai titik tolak kebangkitan kesadaran generasi muda banten akan penting melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan potensi banten yang kaya akan pariwisata dan kesenian” ungkap Andika. “Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Kang Nong Banten juga harus dapat menjaga nama baik Banten yang masyarakatnya berlandaskan Iman dan Taqwa” imbuh Andika.
Ditempat terpisah, salah seorang Panitia Davis Rianto Wibowo mengungkapkan bahwa dipilihnya Andika Hazrumy sebagai juri adalah karena pertimbangan yang bersangkutan merupakan tokoh muda Banten yang dianggap peduli terhadap pengembangan potensi generasi muda.