14 Januari 2009

Andika Hazrumy datangi Panwaslu Banten


SERANG – Calon DPD RI, Andika Hazrumy membantah telah melakukan kampanye terselubung saat pembagian voucher fresh money di Grha Pancasila, Kabupaten Pandeglang, Rabu (24/12/08) silam.

Hal ini terungkap saat Andika bersama beberapa orang tim pemenangan dan pengurus Karang Taruna Provinsi Banten mendatangi Kantor Panwaslu Provinsi Banten di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Serang, Senin (12/1) sore dalam rangka memenuhi panggilan Panwaslu untuk memberikan klarifikasi.

Andika Hazrumy bersama rombongan datang sekitar pukul 16.00 WIB yang langsung diterima Ketua Pokja Pelaporan Panwaslu Banten, Taufik Hidayat. yang didampingi Ketua Pokja Penindakan Sys Darnanto. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut membeberkan secara gamblang seputar kegiatannya pada Acara yang dilakukan Karang Taruna Pandeglang 24 Desember silam.

"Kedatangan saya ke acara tersebut semata-mata untuk memenuhi undangan pengurus Kabupaten Pandeglang, sebagai pengurus Provinsi saya merasa berkewajiban untuk mendorong dan mendukung seluruh kegiatan organisasi di level yang lebih rendah" demikian tegas Andika.

Terkait sambutannya yang bernada ajakan untuk memilih dia pada Pemilu 2009, Andika mengaku, itu hanya ucapan terima kasih kepada para anggota Karang Taruna yang telah mendukungnya. “Mungkin teman-teman merasa bangga, karena salah satu kadernya mencalonkan diri sebagai DPD RI. Ungkapan saya waktu itu hanya memberikan apresiasi atas dukungan teman-teman Karang Taruna" tandas Andika.

Pada kesempatan tersebut Andika juga membantah jika dirinya dianggap 'mangkir' saat Panwaslu melayangkan panggilan pertama 6 Januari lalu. Baik Andika maupun Tim nya sama sekali tidak menerima surat panggilan dari Panwaslu sebelum tanggal 6 Januari. "Dua pucuk Surat Panggilan baru kami terima 7 Januari secara bersamaan, yaitu berisi panggilan pertama tanggal 6 Januari dan panggilan kedua 12 Januari" papar Ahmad Jazuli, Tim Pemenangan Andika Hazrumy. "sebagai warga negara yang baik, sudah pasti saya akan patuh pada aturan, termasuk memenuhi panggilan Panwaslu ini" imbuh Andika.

Sementara Ketua Karang Taruna Pandeglang Lukman Setiawan yang turut mendampingi Andika membeberkan bahwa acara tersebut adalah acara "Temu Konsultasi & Revitalisasi Karang Taruna se- Provinsi Banten". Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka mengevaluasi kinerja internal organisasi sekaligus menjaring masukan untuk menyusun program kerja 2009.

"Pembagian voucher hanyalah salah satu bagian dari acara tersebut, dan itu diprakarsai oleh Karang Taruna" kata Oji Fachrurozi, Wakil Ketua Karang Taruna Pandeglang yang kala itu bertindak selaku Ketua Panitia Acara. Sementara Wakil Sekretaris Karang Taruna Provinsi Banten, Gatot Yan. S menambahkan bahwa tudingan Panwaslu Pandeglang yang mengatakan Andika melanggar karena menggunakan fasilitas negara dianggap salah alamat.

"jika yang dimaksud panwaslu acara tersebut dianggap fasilitas negara, ini jelas salah kaprah. Acara itu adalah murni acara Karang Taruna yang dibiayai oleh organisasi, bukan oleh negara" tandas Gatot. Kedepan, Gatot berharap agar Panwaslu maupun lembaga penyelenggara pemilu lainnya agar lebih komprehensif dalam menindaklanjuti sebuah temuan. "Sebagai lembaga independen, Panwaslu mestinya melakukan kajian secara mendalam terhadap sesuatu yang dinilai pelanggaran, pasalnya, temuan yang parsial jelas akan merugikan kredibilitas dan pencitraan seorang calon" papar pria yang pernah memimpin sebuah lembaga pemantau saat pilkada Kab. Tangerang 2008 silam.

Sementara itu, Ketua Pokja Pengawasan Panwaslu Provinsi Banten Taufik Hidayat mengatakan, kedatangan Andika untuk melakukan klarifikasi, terkait kehadirannya saat pembagian voucher fresh money tersebut. “Dalam pengakuannya, Andika datang untuk memenuhi undangan sebagai Bendahara Karang Taruna Provinsi Banten,” ujarnya. Soal sikap Panwaslu atas klarifikasi Andika, Taufik mengungkapkan, Panwaslu akan melakukan rapat pleno secepatnya.

02 Januari 2009

Temu Konsultasi & Revitalisasi Karang Taruna Provinsi Banten


Sebagai sebuah organisasi sosial yang memiliki jaringan sampai ke akar rumput, Karang Taruna dituntut untuk menata sistem kelembagaan internalnya agar selalu terkoordinasi secara lebih baik dan bersifat integrated.

Persoalan penataan sistem kelembagaan di tubuh Karang Taruna Provinsi Banten sesungguhnya telah lama menjadi agenda pokok, pengurus provinsi sadar betul bahwa untuk memaksimalkan peran-peran sosialnya, Karang Taruna perlu memantapkan jaringan struktural, dan karenanya, melakukan pemutakhiran data Karang Taruna disemua tingkatan merupakan sebuah langkah yang harus segera dilakukan. Setelah melakukan serangkaian kajian dan persiapan, Pengurus Karang Taruna Provinsi Banten akhirnya sepakat menggelar forum silaturahmi bertema “Temu Konsultasi & Revitalisasi Karang Taruna Provinsi Banten”.

Kegiatan Temu Konsultasi ini dilaksanakan secara marathon di tiap Kabupaten/Kota. Dalam acara ini, Karang Taruna menghadirkan seluruh jajaran pengurus inti nya yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris mulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Desa/Kelurahan. Pengurus tingkat Kabupaten/Kota kemudian ditetapkan sebagai pihak penyelenggara (Organizing Committe).


Keputusan memilih bulan Desember untuk melakukan kegiatan ini menurut Sekjen Karang Taruna Prov. Banten Ir. H. Rosyid Haerudin, MM didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, kata Rosyid untuk mengevaluasi setahun kinerja kepengurusan Provinsi. “dan yang kedua, ini berkaitan dengan adanya bantuan dari Gubernur untuk Karang Taruna Desa/Kelurahan yang harus kami salurkan secara tepat sasaran” imbuh Rosyid.

Sementara Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Rahmat Suardi menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk menyerap aspirasi kader Karang Taruna yang berada ditingkat bawah yang kemudian aspirasi tersebut akan dijadikan pijakan bagi pengurus provinsi dalam menyusun program kerja tahun 2009 mendatang.


Tanggal 22 Desember 2008 kegiatan Temu Konsultasi & Revitalisasi pun dimulai. Kegiatan yang dilaksanakan di sebuah lapangan di Jl. Bhayangkara, Serang ini menghadirkan pengurus Karang Taruna se- Kab. Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Sekitar 1500 orang pengurus tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan dari 3 Kabupaten/Kota tersebut hadir memadati sebuah tenda yang dipasang ditengah lapangan. Banyaknya peserta dan kendaraan yang parkir secara sembarangan sempat memacetkan Jl. Bhayangkara selama beberapa saat.


Acara diawali dengan sambutan dari Sekjen Karang Taruna Provinsi Banten Ir. H. Rosyid Haerudin,MM yang mewakili Ketua yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya Rosyid menekankan agar Karang Taruna sebagai salahsatu organisasi terbesar di Provinsi Banten dapat selalu menjaga soliditas dan kekompakan. “untuk dapat menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat, kita harus bekerja secara maksimal dalam penanganan masalah-masalah sosial. Dan untuk bisa memberikan kontribusi maksimal, kita mesti tetap solid dan saling menjaga kekompakan” demikian tandas Rosyid.

Terkait dengan bantuan yang diberikan Gubernur kepada Karang Taruna Desa/Kelurahan, Rosid memaparkan bahwa sesungguhnya bantuan seperti ini telah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun lanjut Rosyid bantuan ini diserahkan melalui Kepala Desa/Lurah di masing-masing wilayah. “Alhamdulillah, keluhan kawan-kawan pengurus desa yang sebelumnya merasa kesulitan mendapatkan bantuan ini kini dapat sedikit terobati. Dengan sistem voucher ini, Kepala Desa dan Karang Taruna dapat mencairkan dana bantuan gubernur secara bersama-sama di bank jabar setempat” terang Rosyid.

Para Ketua Kabupaten/Kota juga secara bergantian diberi kesempatan menyampaikan sambutan. Mereka pada umumnya menyatakan menyambut baik kegiatan yang dinilai amat bermanfaat karena dapat lebih mempererat silaturahmi warga Karang Taruna. Yang mengejutkan dari acara ini adalah munculnya sikap dari seluruh jajaran Karang Taruna untuk mendukung kader internalnya yaitu Andika Hazrumy dalam pencalonannya sebagai anggota DPD pada pemilu 2009 nanti. Sebagaimana diketahui, Andika Hazrumy duduk di kepengurusan Karang Taruna Provinsi Banten periode 2008 – 2013 hasil Temu Karya Daerah (TKD) yang dilaksanakan di Lebak pada tanggal 26-28 Desember 2007.

Tanggal 24 Desember 2008, acara yang sama juga dilaksanakan di Pandeglang. Kegiatan yang digelar di gedung Graha Pancasila, Pandeglang ini menghadirkan ribuan pengurus Karang Taruna se Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Selain dihadiri jajaran pengurus internal, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Pandeglang H.A. Dimyati Natakusumah serta Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Pandeglang Hj. Irna Narulita Dimyati.


Seperti halnya di Serang, acara di Pandeglang ini juga diwarnai dukungan Karang Taruna atas pencalonan Andika Hazrumy sebagai anggota DPD. Seakan tak mau kalah dengan rekan-rekannya di Serang dan Cilegon, para pengurus Karang Taruna Pandeglang dan Lebak juga bertekad untuk memenangkan Andika yang dianggap sebagai icon Karang Taruna.

Ketua Karang Taruna Pandeglang Lukman Setiawan,SH dan Ketua Karang Taruna Lebak Encup Supriyadi secara tegas menyatakan bahwa seluruh kader Karang Taruna diwilayahnya sudah sepakat memenangkan Andika pada bursa calon DPD di Pemilu 2009 mendatang. Melihat kekompakan Karang Taruna, Bupati Pandeglang H.A Dimyati Natakusumah dalam sambutannya menyatakan salut atas kekompakan Karang Taruna. “inilah mungkin momentum yang tepat dimana pemuda harus bangkit dan tampil kedepan” kata Dimyati. Untuk itu, lanjut Dimyati Karang Taruna harus kompak, solid dan satu suara jika ingin kadernya lolos sebagai calon DPD.


Sementara Sekretaris Karang Taruna Pandeglang Oji Fachrurozi mengatakan bahwa dukungan kepada Andika ini murni datangnya dari kader grassroot. “ini murni aspirasi pengurus desa dan kelurahan, anda lihat sendiri bagaimana mereka antusias terhadap Andika” papar Oji. Sebagai pengurus Kabupaten, pihaknya menilai bahwa sikap Karang Taruna ini sebagai bentuk loyalitas dan kebanggaan anggota terhadap organisasi yang menaunginya. “untuk itu, kami berkewajiban mengawal agar aspirasi dan dukungan mereka dapat tersalurkan dengan baik” pungkas Oji yang diamini oleh sekretaris Karang Taruna Lebak Iton Rustandi. Menurut Iton mendukung Andika adalah harga mati buat Karang Taruna. “setidaknya, Andika dapat mewakili aspirasi Karang Taruna jika dia terpilih nanti” tandas Iton.

Sementara Bendahara Karang Taruna Banten Andika Hazrumy yang juga sebagai Ketua Tim Distribusi Voucher Karang Taruna dalam sambutannya mengatakan bahwa niatannya untuk maju sebagai anggota DPD merupakan keinginan yang muncul dari hati nuraninya sebagai masyarakat Banten, dengan tujuan membawa nama baik Provinsi Banten, terutama kaum muda.


Menurut Andika, kaum muda harus tampil sebagai pemimpin, karenanya, amat penting untuk menjadi generasi bangsa yang memiliki segudang kreatifitas dan kemampuan, sehingga dapat memberikan perubahan bagi bangsa dan negara. “Jika saya lolos menjadi anggota DPD, maka ini bukan hanya kemenangan saya, tapi juga kemenangan seluruh generasi muda banten yang aspirasinya akan saya wakili kelak” tandas Andika yang disambut tepuk tangan riuh seluruh hadirin. Menanggapi derasnya arus dukungan terhadap dirinya, Andika Hazrumy mengatakan bahwa hal ini merupakan bukti betapa generasi muda rindu akan figur yang bisa memahami sekaligus memperjuangkan aspirasi kaum muda. “51% pemilih kita adalah kaum muda, wajar saja jika mereka menuntut aspirasi dan kepentingannya lebih dikedepankan” kata Andika. “dan Insya Allah, saya bisa memahami dan menjawab apa yang sesungguhnya ada dibenak generasi muda banten” tutup Andika.

Rangkaian acara Temu Konsultasi & Revitalisasi Karang Taruna ini berakhir tanggal 25 Desember 2008. Bertempat di Gedung KNPI Kota Tangerang, acara digelar dan dihadiri seluruh Pengurus se- Kota Tangerang. Sementara siang harinya, acara digelar di gedung Islamic Center, Citra raya Cikupa yang dihadiri oleh ratusan pengurus Karang Taruna se Kabupaten Tangerang.