27 Desember 2008

Andika Hazrumy Cup Race 2008



Sebagai tokoh muda yang memiliki kepedulian atas dinamika ‘dunia anak muda’, Andika Hazrumy sadar betul akan pentingnya memahami dan mengayomi pemuda dengan segala interaksi dan kegemarannya. Itu pulalah yang mendorong Andika menyambut baik saat IMI Banten menyodorkan kerjasama untuk menggelar Kejuaraan Daerah (Kejurda) Road Race tahun 2008. Antusiasme dan kepedulian Andika yang begitu besar pada event olahraga otomotif ini membuat IMI Banten merangkai acara Kejurda dengan mengusung tajuk “ANDIKA HAZRUMY CUP RACE 2008”.

Kejuaraan Road Race yang memperlombakan beberapa kelas, dari mulai kelas Tune Up hingga Kelas Pemula ini dibagi menjadi 2 seri. Seri Pertama diselenggarakan tanggal 23 November 2008 di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang. Sementara Seri Kedua digelar pada tanggal 21 Desember 2008 di Sirkuit yang dibuat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang.

Dalam pertandingan seri Pertama, Andika Hazrumy hadir dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Banten H. Iin Mansyur. Dalam sambutannya Andika mengatakan bahwa olahraga sesungguhnya memainkan peranan penting untuk mengharumkan nama suatu daerah. Prestasi gemilang yang diraih oleh tim olahraga suatu daerah, menurut Andika otomatis akan menaikkan citra daerah itu di mata masyarakat lain.

Yang menarik dari sambutannya adalah, Andika Hazrumy juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Banten khususnya generasi muda untuk kembali menggiatkan gerakan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. “Melalui kesempatan ini, saya ingin mengajak seluruh elemen masyarakat Banten, khususnya kalangan generasi muda, untuk kembali menggelorakan gerakan 'memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat'. Hal ini amat penting untuk kita lakukan, karena peningkatan prestasi di bidang keolahragaan, merupakan salah satu bagian dari keterlibatan publik dalam mengisi dan memaknai pembangunan di Provinsi Banten tercinta ini” demikian tandas Andika yang disambut tepuk tangan riuh para penonton yang memadati stadion maulana yusuf siang itu.

Pada Putaran seri kedua yang merupakan putaran final, pertandingan digeber tanggal 21 Desember 2008 di sirkuit buatan yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang. Selain Andika Hazrumy, siang itu nampak pula hadir beberapa Pejabat Pemprov Banten diantaranya Kadispora H. Iin Mansyur, dan Kadisbudpar Ranta Suharta. Ketua Harian IMI Banten Iim M. Lutfi juga nampak hadir, Sementara Asda III H. Apon Suryana mewakili Gubernur Banten membuka Acara secara resmi.

Saat berkesempatan menyampaikan sambutan, Andika Hazrumy menekankan supaya event ini dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda, agar menyalurkan bakat dan hoby nya pada tempat dan wadah yang tepat. Sehingga kedepan, lanjut Andika tidak lagi terjadi balapan-balapan liar di jalan raya, yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain.

“Akhirnya, Kepada para pembalap yang akan berlaga saya ucapkan selamat bertanding. Bertarunglah dengan penuh semangat dan sportifitas, raih prestasi setinggi-tingginya, dengan senantiasa mengedepankan cara-cara yang sehat dan sportif. Mari kita Jadikan ajang roadrace ini sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi terbaik, tercepat, terkuat, dan terindah... Terima kasih dan selamat berlaga” Demikian kata Andika mengakhiri sambutannya.

Salah seorang Pengurus IMI Banten, Deny Arisandi mengatakan bahwa Kejurda ini merupakan ajang persiapan IMI Banten dalam menghadapi PON XIV di Riau nanti. Disamping itu Deny juga mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan dukungan Andika Hazrumy pada penyelenggaraan kegiatan ini. “Beliau punya kepedulian yang sangat tinggi terhadap pembinaan potensi kepemudaan, dan kami berharap semoga pak Andika akan tetap peduli pada pengembangan prestasi generasi muda di masa mendatang” tutup Deny.

18 Desember 2008

Gubernur lepas Tagana ke Jambore Nasional 2008


Suasana Pendopo Gubernur Banten Rabu sore (17/12) nampak berbeda. Dari mulai pintu gerbang hingga teras pendopo nampak berjejer beberapa bus, sementara dihalaman depan pendopo ada ratusan orang berseragam coklat hitam. Mereka adalah anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Banten yang sore ini akan berangkat menuju Cibubur Jakarta untuk mengikuti Jambore Nasional Tagana 2008.

Upacara Pelepasan kontingen Tagana Banten menuju Jambore Nasional sore itu dipimpin langsung oleh Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah yang didampingi beberapa pejabat teras Pemprov. Banten diantaranya Kepala Dinas Sosial H. Yunadi Syahroni, Asda III H. Apon Suryana dan Kepala Biro Kesra H. Zainal Mutaqin.

Upacara diawali dengan Laporan dari Ketua Tagana Banten Andika Hazrumy yang sekaligus bertindak sebagai kepala kontingen Banten dalam Jambore Nasional ini. Dalam laporannya Andika menjelaskan bahwa Jambore Nasional Tagana 2008 ini akan dilaksanakan pada tangga 18 hingga 20 Desember 2008 dan Tagana Banten yang diikutsertakan berjumlah 350 personil, terdiri dari 25 orang tim inti dan 325 orang peserta pendukung.

Tim inti, lanjut Andika akan diikutsertakan dalam beberapa perlombaan yang diselenggarakan oleh panitia nasional diantaranya lomba pemasangan tenda peleton, ketrampilan dapur umum, dan water rescue. Sementara peserta pendukung akan melakukan kegiatan tambahan antara lain menampilkan atraksi kesenian khas Banten seperti Debus, Dog-dog, Yalil, Dll.

Menurut Andika, kegiatan Jambore Nasional Tagana 2008 yang diikuti oleh 33 Provinsi ini dimaksudkan untuk menegaskan kembali akan peran dan fungsi Tagana sebagai relawan penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat guna meningkatkan kemampuan personil dan memperkuat jaringan secara sistematis dan terpadu. Diakhir laporannya Andika Hazrumy juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten yang telah memberikan perhatian dan apresiasi tinggi terhadap keberadaan Tagana di Provinsi Banten.

Menutup laporannya, dihadapan Gubernur dan pejabat Pemprov, Andika mengajak pasukannya meneriakkan yel-yel Tagana yang merupakan bukti kesiapan Tagana dalam mengikuti Jambore ini. Yel-yel yang diteriaki Andika disambut dan diikuti dengan semangat oleh 350 orang anggota Tagana yang menghadiri upacara tersebut.

Sementara Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya meminta Tagana Banten untuk dapat melaksanakan tugas-tugas ke-taganaan dengan sebaik-baiknya serta senantiasa melandasi niatnya dengan rasa kepedulian dan penuh keikhlasan. “kepada seluruh anggota Tagana yang akan mengikuti jambore, ibu berharap agar kalian dapat menunjukkan prestasi dengan sebaik-baiknya serta selalu menjaga nama baik Provinsi Banten ditingkat Nasional” papar Atut.

Pada kesempatan terpisah, Sekjen Tagana Banten Gatot Yan S yang didampingi beberapa pengurus provinsi lainnya seperti Mukmin Kusnendar, Dadan Suryana, Ending Haryadi, dan Abu Salim mengungkapkan bahwa target Tagana Banten dalam Jambore kali ini adalah meraih predikat Juara Umum pada kategori perlombaan. Optimisme ini menurut Gatot didasari atas prestasi Tagana Banten yang pada tahun lalu berhasil menyabet gelar sebagai juara se Jawa-Bali pada Jambore yang dilaksanakan di semarang 2007 lalu.

Upacara diakhiri dengan penyerahan Pataka Tagana dari Gubernur kepada Andika Hazrumy yang dilanjutkan dengan pelepasan rombongan yang diangkut menggunakan 8 buah kendaraan bus menuju Cibubur, Jakarta. Selamat Jalan Tagana Banten, Tunjukkan prestasimu, Harumkan nama Banten di pentas ke-taganaan Nasional.

03 Desember 2008

Andika Hazrumy terpilih jadi Ketua TAGANA Prov. Banten

23 November 2008



Salah satu organisasi kemasyarakatan yang kegiatannya fokus pada persoalan penanggulangan bencana adalah TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Tagana adalah satuan kerja dibawah binaan Departemen Sosial yang dibentuk pada tahun 2004. Secara umum, kegiatan Tagana adalah melakukan aksi penanggulangan bencana, baik sebelum, sesaat maupun sesudah bencana itu terjadi.

Di Banten, Dinas Sosial Provinsi Banten mulai melakukan perekrutan anggota Tagana pada akhir 2005. Relawan Tagana yang direkrut dari 7 Kabupaten/Kota tersebut kemudian berada dibawah koordinasi Dinas Sosial Kab/Kota masing-masing. Hingga saat ini, anggota Tagana di Provinsi Banten telah tercatat sebanyak 1.207 orang.

Untuk menata sistem kelembagaan dan keorganisasian, sejak tahun 2006 para relawan Tagana membentuk kepengurusan di tingkatan Kab/Kota masing-masing. Sejalan dengan tuntutan dinamika organisasi, para pengurus Tagana Kab/Kota merasa perlu membentuk kepengurusan ditingkat Provinsi, hal ini juga terkait dengan lahirnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Setelah melakukan serangkaian konsolidasi dan koordinasi dengan instansi terkait, maka saat dilaksanakan acara Apel Siaga Tagana di Kec. Cibadak Kab. Lebak, para Pengurus Kab/kota juga melakukan Rapat Pembentukan Pengurus Tagana Provinsi Banten Periode 2008-2013. Dalam rapat tersebut, para pengurus kab/kota sepakat memilih Andika Hazrumy sebagai Ketua Tagana Prov. Banten dan Gatot Yan. S ditunjuk sebagai Sekretaris Umum.

Minggu, 23 Desember 2008, Kepengurusan yang baru dibentuk ini pun kemudian dikukuhkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Drs. H. Yunadi Syahroni bertepatan dengan acara penutupan apel siaga di Lapangan Desa Panancangan Kec. Cibadak Lebak. Kepala Dinas Sosial dalam sambutannya berharap agar Pengurus Tagana Provinsi Banten yang baru dibentuk ini dapat memberikan kontribusi maksimal dalam kegiatan penanggulangan bencana.

“Dengan terbentuknya pengurus provinsi ini, saya berharap jalinan komunikasi dan kordinasi antar Tagana kabupaten/kota dapat terbina dengan baik sehingga kinerja tagana secara keseluruhan dapat lebih maksimal lagi” demikian kata Yunadi. Sementara itu, Jhonny Siahaan yang hadir mewakili Pengurus Tagana Indonesia mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan tagana provinsi Banten ini. Jhonny mengatakan bahwa Tagana Banten memiliki tantangan besar dalam menjalankan tugas nya karena Provinsi Banten, baik secara geografis maupun geologis tergolong daerah rawan bencana.

Ketua terpilih, Andika Hazrumy dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Tagana Banten 5 tahun kedepan. Disamping itu Andika juga berharap dukungan dari seluruh Tagana Kabupaten/Kota agar program-program yang dicanangkannya dapat di implementasikan dengan baik. “Kepada Instansi terkait, khususnya Dinas Sosial Provinsi Banten, saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusi dan pembinaan yang telah dilakukan sehingga keberadaan Tagana di provinsi Banten kian hari semakin berkembang” ucap Andika.

Pada bagian lain sambutannya, pemuda bertalenta tinggi ini mengatakan bahwa diawal kepengurusan yang dipimpinnya, dia akan berkonsentrasi melakukan penguatan jaringan dan peningkatan kemampuan relawan melalui kegiatan pembekalan, baik berupa pengetahuan tentang ketaganaan maupun ketrampilan khusus tentang kebencanaan. “Pengetahuan dan ketrampilan khusus ini penting untuk dikuasai oleh seluruh anggota Tagana agar perannya sebagai gugus tugas penanganan bencana yang berbasis masyarakat dapat optimal” kata Andika.

Disamping peran dan kemampuannya yang perlu dimaksimalkan, lanjut Andika Tagana juga perlu mendapat perhatian dari segi kesejahteraan dan kebutuhan hidupnya. “Oleh karena itu, salah satu hal yang akan saya perjuangkan adalah adanya anggaran insentif dari APBD provinsi Banten bagi Anggota Tagana” tegas Andika yang sontak mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh anggota Tagana yang hadir. Bahkan saking gembiranya, beberapa anggota Tagana meneriakkan yel-yel ‘Hidup Andika’ yang disambut oleh anggota lain secara serempak.