25 Oktober 2008

Obor Nusantara

26 - 31 Agustus 2008





Dalam rangka memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional, sekelompok tokoh pemuda nasional menggelar Kegiatan OBOR NUSANTARA. Kegiatan membawa Api Obor dari Sabang dan Merauke menuju Jakarta ini bertujuan menggelorakan semangat Kebangsaan yang belakangan dirasakan kian terdegradasi.

Oleh karena tingginya nilai-nilai Kebangsaan dan besarnya semangat kepedulian yang hendak disampaikan dalam kegiatan ini, maka Pemerintah Pusat melalui Radiogram Mendagri menyerukan agar seluruh Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk memberikan dukungan bagi suksesnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Obor Nusantara ini.

Di Propinsi Banten, Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah sangat apresiatif dan memberi perhatian besar pada kegiatan Obor Nusantara. saat beberapa orang pengurus Karang Taruna Banten selaku pelaksana kegiatan yang ditunjuk oleh panitia nasional datang melakukan audiensi, Gubernur langsung menanggapi dan menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan dukungan agar pelaksanaan Obor Nusantara di Propinsi Banten berlangsung sukses.

Mendapat tanggapan serius dari Kepala Daerah, pengurus Karang Taruna Banten segera menggelar rapat pembentukan panitia propinsi. dalam rapat tersebut seluruh pengurus sepakat menunjuk Andika Hazrumy dan Gatot Yan. S masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Panitia Obor Nusantara Propinsi Banten. Berbagai persiapan pun dilakukan, langkah pertama yang diambil Andika adalah membentuk kepanitiaan ditingkat kabupaten/kota. baginya, hal ini dianggap amat penting mengingat kegiatan nantinya akan dilaksanakan di 7 kabupaten/kota di propinsi banten.

Rampung membentuk panitia kabupaten/kota, anak muda yang masih tercatat sebagai mahasiswa universitas pelita harapan ini lantas fokus menjalin koordinasi dengan dinas/instansi terkait baik ditingkat propinsi maupun kabupaten/kota. maklum saja, disamping waktu pelaksanaan yang tinggal hitungan hari, kegiatan obor nusantara ini dilakukan dalam bentuk kirab yang akan menepuh rute mulai dari pelabuhan merak hingga jakarta dengan mengelilingi seluruh kabupaten/kota selama enam hari. oleh karenanya, Andika Hazrumy menilai pentingnya berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat.

Setelah melalui masa-masa persiapan yang amat melelahkan, akhirnya waktu pelaksanaan pun tiba. sehari menjelang pelaksanaan, Andika memimpin langsung rapat teknis sekaligus melakukan check list atas kesiapan panitia seluruh kabupaten/kota. dalam rapat yang dilaksanakan dikantor sekretariat Karang Taruna Propinsi Banten itu, tidak lupa digelar acara potong tumpeng dan doa bersama agar kegiatan obor nusantara propinsi banten berjalan lancar tanpa kendala. sadar akan tanggung jawabnya yang besar sebagai ketua pelaksana, selepas technical meeting Andika pun meluncur ke pelabuhan merak untuk meninjau langsung jalannya gladi resik upacara penyambutan yang dilaksanakan oleh paskibra kota cilegon.

Selasa, 26 Agustus 2008 tim pembawa obor nusantara jalur barat yang di pimpin oleh Haris Yassin menginjakkan kakinya di pelabuhan merak. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Dan Olah Raga (Kadispora) Provinsi Lampung, Hermansyah yang mewakili Gubernur Lampung. Sementara dari Provinsi Banten, Obor Nusantara diterima langsung oleh Gubernur Hj. Ratu Atut Chosiyah yang didampingi oleh hampir seluruh Kepala SKPD Provinsi Banten, unsur muspida kota cilegon dan kepala ASDP Merak.

Penyelenggaraan Obor Nusantara di Provinsi Banten yang dikomandani oleh Andika Hazrumy ini memang terlihat sangat prepared. Selain koordinasi yang baik dengan jajaran pemerintahan baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, beberapa organisasi pendukung serta instansi terkait seperti Karang Taruna, TAGANA, Paskibra, RAPI, Dll juga terlihat ambil bagian dalam event yang tergolong spektakuler di Banten ini. Kesiapan dan keseriusan panitia yang dipimpin Andika ternyata mendapat perhatian serius dari Panitia Nasional, hal ini dibuktikan dengan hadirnya jajaran panitia nasional dalam acara penyambutan di merak ini.

Ketua Panitia Nasional Obor Nusantara Ir. Rachmat Tatang Bachrudin memimpin langsung rombongan panitia nasional yang menghadiri acara penyambutan di Banten ini. beliau didampingi oleh sekretaris panitia nasional Ir. Siti Rochmayanti, MM serta beberapa orang pengurus pusat lainnya. saat ditanya sejumlah wartawan, Tatang yang juga Sekretaris Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal ini menyatakan bahwa kehadirannya pada upacara penyambutan obor nusantara di provinsi banten ini sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan panitia dan pemerintah provinsi banten dalam menyelenggarak kegiatan ini.

Saat turun dari KM. Mufida, Rombongan muspida Lampung yang membawa obor nusantara langsung disambut oleh kesenian Yalil. Yalil adalah kesenian tradisional khas cilegon yang merupakan kolaborasi antara syair-syair islami dan ayat-ayat alqur'an. Selepas upacara penyambutan, Obor Nusantara memulai perjalanan nya di Banten dengan di kirab dari pelabuhan merak menuju pusat kota cilegon. dalam kirab ini, api obor dibawa langsung dengan menggunakan sepeda oleh ketua panitia banten Andika Hazrumy yang didampingi oleh Korwil Banten H. Dedi Kurniadi dan ketua panitia cilegon rahmatullah ramidin. dibagian paling depan rombongan kirab ini nampak kelompok marching band dari salahsatu sekolah menengah di cilegon memamerkan aksi piawainya, sementara dibelakangnya 20 orang anggota paskibra kota cilegon membawa 20 buah bendera merah putih. sedangkan dibarisan belakang diisi oleh pasukan Tagana provinsi Banten yang membawa panji-panji serta ratusan anggota Karang Taruna kota cilegon yang bertindak sebagain pasukan pengiring.

Tiba di Kota Cilegon, rombongan kirab langsung bergerak ke rumah dinas walikota, dimana obor rencananya akan disemayamkan. Tiba di rumah dinas walikota, obor nusantara diterima oleh seorang pejabat kota cilegon yang mewakili walikota cilegon TB. Aat Syafaat. Pada kesempatan itu dilaksanakan pula kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako gratis dan penanaman pohon. Esok harinya Obor bergerak menuju Ibukota Serang, setelah kembali disemayamkan di pendopo bupati Serang, 28 Agustus 2008 Obor Nusantara diberangkatkan menuju Kabupaten Pandeglang.

Suasana lain terasa saat rombongan obor nusantara memasuki perbatasan kabupaten pandeglang. Nampaknya, pemkab Pandeglang lebih antusias dalam menyambut kedatangan obor nusantara. Hal ini terlihat dari kesiapan jajaran pemerintahan setempat. Di tugu perbatasan serang-pandeglang nampak wakil bupati pandeglang telah siap menyambut. sementara disepanjang perjalanan menuju kota pandeglang terlihat kerumunan masyarakat dan anak-anak sekolah melambai-lambaikan tangannya saat iring-iringan obor melintas.

Puncak kemeriahan terjadi saat obor tiba di pertigaan pandeglang. sekitar 3 kilometer menjelang alun-alun pandeglang, obor di kirab dengan menggunakan formasi lengkap. hampir seluruh elemen kepemudaan di pandeglang diterjunkan mengawal api obor sehingga iring-iringan memanjang sampai beberapa kilometer, tak ketinggalan, 2 group marchingband juga ikut memeriahkan kirab tersebut. Ribuan pengiring obor tersebut membuat jalan raya arah kota pandeglang ditutup total.

Disamping pengiring yang berjumlah ribuan orang, disepanjang sisi kiri kanan jalan juga dipenuhi warga dan para pelajar yang iktu menyambut kedatangan obor di kota 'santri' itu. yang mengharukan, beberapa warga juga sengaja menyediakan makanan dan minuman ala kadarnya kepada peserta kirab yang melintas. Tiba di pendopo Bupati, Obor diterima langsung oleh Bupati Pandeglang H.A. Dimyati Natakusumah dalam sebuah upacara. Dalam samabutannya, Bupati Dimyati menyatakan apresiasinya yang tinggi terhadap penyelenggaraan acara kirab obor ini. Dimyati berharap agar acara ini dapat memacu semangat kecintaan generasi muda terhadap tanah air indonesia.

sementara Ketua Panitia Obor Nusantara Andika Hazrumy mengungkapkan keharuannya atas penyambutan yang diberikan pemerintah kabupaten pandeglang terhadap rombongan kirab yang dipimpinnya itu. "Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada bupati pandeglang bersama seluruh jajaran nya serta kepada seluruh masyarakat pandeglang atas sambutan yang luar biasa ini" demikian papar Andika.

Esok harinya, sebelum diberangkatkan menuju lebak dilakukan upacara pelepasan yang dipimpin langsung oleh Menpora Adhyaksa Dault yang kebetulan pagi itu berkunjung ke kabupaten pandeglang. Dikabupaten Lebak, sambutan tak kalah meriahnya juga ditunjukkan oleh jajaran pemerintah dan masyarakat lebak. Bahkan saat obor disemayamkan, Pjs. Bupati Lebak Hidayat Djohari mempersiapkan beberapa kamar tidur digedung pendopo bupati lebak untuk ditempati tim obor yang akan bermalam. Setelah melaksanaka kegiatan Pengobatan Gratis, Pembagian Sembako dan penanaman pohon maka pada tanggal 30 Agustus 2008 Obor Nusantara melanjutkan perjalanannya menuju kabupaten Tangerang melalui rute Citeras - Maja - Solear.

Di Kabupaten Tangerang Obor Nusantara diterima langsung oleh Wakil Bupati H. Rano Karno yang didampingi oleh Ketua DPRD Endang Sudjana dan Kepala Dinas Sosial. Upacara penerimaan dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Kab. Tangerang di Tigaraksa. Ditempat itu pula rombongan pembawa obor bermalam. Saat yang bersamaan, Di Kota Tangerang juga dilaksanakan Dialog Kebangsaan bertema "Merekonstruksi Kekuatan Bersama sebagai Tanggung Jawab Negara Dalam Memperkokoh NKRI". Acara Dialog yang merupakan rangkaian kegiatan Obor Nusantara provinsi banten ini dilaksanakan di Puspem Kota Tangerang dan BEM FAI UNIS Tangerang dipercaya untuk menjadi OC dalam kegiatan ini.

Beberapa Narasumber yang hadir dalam dialog ini antara lain: Ketua Nasional Obor Nusantara Ir. Rachmat Tatang Bachrudin, Penasehat Obor Nusantara yang juga Staf Khusus Presiden Mayjen TNI (Purn) M. Djali Yusuf, serta beberapa pejabat nasional lainnya.

Tanpa terasa, 5 Hari sudah Tim Obor Nusantara mengelilingi Provinsi Banten. Dari wajah-wajah mereka, nampak sorot kelelahan yang amat sangat, namun keceriaan seakan menghapus semua kepenatan sehingga raut wajah yang penuh semangat tetap terpancar sebagai bentuk keteguhan hati pemuda dalam menuntaskan tugas dan tanggung jawab.

Hari ini, 31 Agustus 2008 adalah hari terakhir rangkaian perjalanan obor nusantara di provinsi banten. Pagi sekitar pukul 08.00 WIB obor diberangkatkan dari GSG Tigaraksa, Tangerang menuju Kota Tangerang. Tiba di Kota Tangerang, Obor disambut dalam sebuah upacara penerimaan yang dilanjutkan acara makan bersama. Setelah beristirahat sejenak, Obor pun siap menempuh rute terakhir yaitu menuju perbatasan DKI Jakarta. Dibawah guyuran hujan deras, iring-iringan obor bergerak melintasi Jl. Daan Mogot. Tiba diperbatasan, obor di serah terimakan oleh Kadispora Pemprov. Banten Iin Mansyur yang mewakili Gubernur kepada pemerintah DKI Jakarta yang diwakili oleh Walikota Jakarta Barat.

Akhirnya, tuntas sudah sebuah tugas panjang yang melelahkan. Lagi-lagi, keceriaan nampak tergambar jelas dari wajah-wajah lusuh panitia obor nusantara provinsi banten. Betapa tidak, kegiatan yang dilakukan selama enam hari berturut-turut di enam tempat yang berbeda berhasil dilaksanakan dengan baik dan tergolong sukses. Pengakuan kesuksesan acara ini disampaikan langsung oleh Panitia Nasional yang menyatakan bahwa penyelenggaraan Obor Nusantara di provinsi banten ini tergolong yang terbaik dan termeriah sepanjang perjalanan obor nusantara melintasi jalur barat atau dari provinsi Aceh menuju Jakarta.

Kepuasan juga terpancar dari wajah Andika Hazrumy, Ketua Panitia Obor Nusantara provinsi Banten. Tokoh Pemuda Banten yang sebelumnya jarang muncul kepermukaan ini telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan dan kapasitas memadai. kendati begitu Andika dengan rendah hati mengatakan bahwa kesuksesan acara ini semata-mata karena kerjasama tim yang baik dan koordinasi yang sinergis dengan pemerintah.